..Benalu
Alkisah ada sebuah pohon besar, katakan saja pohon alpukat. Hari itu ada sebuah biji kecil yang dijatuhkan burung menempel pada salah satu dahannya. Biji itu adalah biji benalu.
Biji itu berkata kepada pohon alpukat,”Selamat sore pohon alpukat, izinkan saya menempel dan minta sedikit makanan dari tubuhmu. Saya tidak minta banyak, karena saya kecil.”
Pohon alpukat melihat biji itu memang kecil,”Ah, tidak apa-apa. Dia hanya sebuah biji yang kecil.” Kata pohon alpukat dalam hati. Lalu ia mengizinkan biji itu tinggal pada salah satu dahannya. Sejak itu benalu tinggal pada pohon alpukat.
Maka biji benalu itu mulai tumbuh. Ia mulai mengeluarkan akarnya masuk ke dalam tubuh pohon alpukat, dan mulai mengisap sari makanan dari tubuh pohon itu. Pohon alpukat tidak merasakannya, karena benalu itu masih kecil. Namun tanpa disadari semakin lama benalu itu semakin bertumbuh besar, berkembang biak semakin banyak memenuhi pohon alpukat. Pohon alpukat mulai melihat dirinya kurus kering. Saat itulah pohon alpukat baru menyadari kalau benalu telah merugikan dirinya. Lalu alpukat mengambil keputusan meminta benalu meninggalkan dirinya.
Tetapi benalu berkata,”Maaf alpukat, tetapi semua akarku sudah tertancap kuat dalam tubuhmu. Aku tidak mungkin mengabulkan permintaanmu untuk pergi dari tubuhmu.Dan semakin hari semakin kuruslah pohon alpukat itu, karena sebanyak apapun ia makan, maka benalu menyerapnya pula.
Betapa banyak orang yang hidup seperti ini yang akhirnya bangkrut, gagal atau jatuh, kerana meremehkan ancaman atau masalah kecil. Orang tidak tersandung batu besar, itu namanya nabrak. Tetapi orang tersandung kerikil atau batu kecil. Oleh sebab itu ada nasihat sederhana yang bisa kita camkan dalam hidup kita,”Jangan takut pada masalah yang besar, tetapi jangan meremehkan masalah kecil.” Masalah kecil bukan untuk diperhatikan, tetapi harus diselesaikan, karena orang jatuh bisa karena hal-hal kecil.
Source: Facebook.com
Biji itu berkata kepada pohon alpukat,”Selamat sore pohon alpukat, izinkan saya menempel dan minta sedikit makanan dari tubuhmu. Saya tidak minta banyak, karena saya kecil.”
Pohon alpukat melihat biji itu memang kecil,”Ah, tidak apa-apa. Dia hanya sebuah biji yang kecil.” Kata pohon alpukat dalam hati. Lalu ia mengizinkan biji itu tinggal pada salah satu dahannya. Sejak itu benalu tinggal pada pohon alpukat.
Maka biji benalu itu mulai tumbuh. Ia mulai mengeluarkan akarnya masuk ke dalam tubuh pohon alpukat, dan mulai mengisap sari makanan dari tubuh pohon itu. Pohon alpukat tidak merasakannya, karena benalu itu masih kecil. Namun tanpa disadari semakin lama benalu itu semakin bertumbuh besar, berkembang biak semakin banyak memenuhi pohon alpukat. Pohon alpukat mulai melihat dirinya kurus kering. Saat itulah pohon alpukat baru menyadari kalau benalu telah merugikan dirinya. Lalu alpukat mengambil keputusan meminta benalu meninggalkan dirinya.
Tetapi benalu berkata,”Maaf alpukat, tetapi semua akarku sudah tertancap kuat dalam tubuhmu. Aku tidak mungkin mengabulkan permintaanmu untuk pergi dari tubuhmu.Dan semakin hari semakin kuruslah pohon alpukat itu, karena sebanyak apapun ia makan, maka benalu menyerapnya pula.
Betapa banyak orang yang hidup seperti ini yang akhirnya bangkrut, gagal atau jatuh, kerana meremehkan ancaman atau masalah kecil. Orang tidak tersandung batu besar, itu namanya nabrak. Tetapi orang tersandung kerikil atau batu kecil. Oleh sebab itu ada nasihat sederhana yang bisa kita camkan dalam hidup kita,”Jangan takut pada masalah yang besar, tetapi jangan meremehkan masalah kecil.” Masalah kecil bukan untuk diperhatikan, tetapi harus diselesaikan, karena orang jatuh bisa karena hal-hal kecil.
Source: Facebook.com
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.