..Christian Easter

Bila dalam kitab perjanjian lama, Paskah merupakan hari yang diperingati atas pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Dimana pada saat tulah kesepuluh yaitu kematian anak sulung menimpa seluruh Mesir. Namun bagi orang-orang Israel yang pintu rumahnya ditandai dengan darah anak domba tidak tertimpa tulah kematian anak sulung itu. Dan karena tulah kesepuluh inilah Firaun membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Lalu setiap tahunnya, Israel merayakan paskah ini demi peringatan keselamatan dari perbudakan yang Tuhan berikan bagi bangsanya.

Berbeda dalam kitab perjanjian baru. Paskah menjadi peringatan yang lebih jelas mengenai pengorbanan Anak Domba Allah yang akan menghapus hukuman atas dosa manusia, sekali dan untuk selamanya. Peringatan ini pun menjadi titik tolak untuk bebas dari perbudakan dosa. Dan oleh karena pengorbanan Anak Domba Allah ini, kita yang tadinya salah boleh dibenarkan dihadapan Allah, kita yang tidak layak menghampiri Allah boleh dilayakkan kembali untuk datang kepadaNya. Kita yang berhak mendapatkan maut dan neraka yang kekal, boleh mendapatkan hidup dan surga yang kekal!

Namun, apakah kita sudah memaknai Paskah dengan benar? Apakah suasana paskah ini hanyalah menjadi ritual belaka yang tidak ada artinya? Hanya menjadi acara yang hebat secara jasmani tetapi di dalam hal rohani kita tidak diperbaharui?

Mengingat Tuhan kita Yesus Kristus yang rela menderita dan mati menjadi korban demi menyelamatkan hidup kita, merupakan suatu alasan yang cukup agar hidup kita dipakai seutuhnya untuk kemuliaanNya. Mengingat bahwa Tuhan Yesus bangkit pada hari ketiga membuat kita menyadari bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang berkuasa mengalahkan maut, mengalahkan kuasa Iblis, dan Tuhan yang dapat memberikan jaminan pengharapan yang pasti di hari depan.

Meskipun kita tahu dalam memaknai dan mengaplikasikan hal ini dalam kehidupan tidak mudah, tetapi hidup kita yang hanya sekali ini akan lebih bermakna bila dipakai untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Dan bila kita mau, Tuhan pasti memberikan kekuatan dan kesempatan agar kita dapat melayaniNya sepenuh hati. inilah yang menjadi persembahan terharum bagiNya.

Disamping dengan makna paskah itu, paskah juga identik dengan kelinci dan telur. Dimana anak-anak merayakannya dengan aksesoris seperti itu. Entah pernak-pernik bergambar kelinci, telur-telur, bahkan permainan mencari telur. Selain memiliki tujuan untuk merayakan paskah dengan sukacita, makna dari tradisi kelinci dan telur adalah sebagai saling memberi. Menurut budaya bangsa Eropa, paskah dimulai pada musim semi dan kelinci dilambangkan dengan kesuburan dan telur dilambangkan dengan permulaan. Ini berarti menandakan kelimpahan berkat untuk masa panen disana, kelimpahan perdamaian, dll.

Demikian pula jika dihubungkan dengan paskah, kelinci dan telur hendaklah kita ingat sebagai permulaan kita dibebaskan dari belenggu dosa. Dari yang tadinya suka dan menikmati dosa menjadi benci dosa karena pengenalan akan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Dan juga, merupakan permulaan kita memperoleh anugerah kasih yang murni dari Tuhan kita. Permulaan untuk boleh mendapatkan hidup kekal. Permulaan untuk menjalani hidup bersama Tuhan dengan tidak sia-sia.

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.