25th Anniversary Concert of Ruth Sahanaya!

TUBUH mungil penyanyi Ruth Sahanaya terus bergerak lincah. Sambil bernyanyi, perempuan itu sesekali masuk ke jejeran penonton platinum (VIP). Dengan spontan, mengajak penonton yang didatanginya itu untuk bernyanyi. Dia rajin menyapa satu persatu orang yang ia kenal. Seperti 'tuan rumah' dalam sebuah perayaaan. Ia memang boleh disebut 'tuan rumah'. Maklum malam itu memang ia merayakan seperempat abad alias 25 tahun dirinya berkarya di ranah musik Indonesia. Yang jelas, dengan sikap ramah, sederhana, dan akrab dengan penontonnya membuat konser yang digelar di Jakarta Convention Centre, JCC, Kamis (25/11) malam menjadi sebuah konser yang istimewa. Baik bagi penyanyi maupun para penonton sebagai penggemarnya.
Footage perjalanan hidup istri Jeffry Woworuntu itu sejak masih kecil, masa remaja, dan dewasa mengantarkan penonton menuju pertunjukkan.
Tembang seperti Pesta, Astaga, dan Kuingin sebagai pembuka repertoar. Usai tiga lagu pembuka, Uthe begitu bahagia melihat antusias penyuka musiknya. "Bahagia sekali malam ini saya bisa berkumpul bersama anda sahabat-sahabat saya. Terimakasih buat anda yang hadir malam ini membuat kekuatan besar bagi saya sehingga bisa eksis sampai saat ini. Terimalah 25 tahun pengabdian saya," ungkapnya sebelum Andi memimpin grup orkestranya memainkan intro lagu September Pagi.
"Mana kakak saya, Harvey Malaiholo? Eh ada Titi DJ, Ovy, I love u," sapa Uthe kepada teman-temannya yang hadir.
Di atas panggung Uthe pun bercita. Tidak banyak orang yang tahu siapa yang pertamakali mengenalkan Uthe di industri musik Tanah Air. Namun, dia berkisah, bahwa banyak band atau penyanyi saat itu yang sama-sama bersaing dengannya di blantika musik nasional.
Diceritakan Uthe, "Dia menginginkan sekali lagunya dinyanyikan saya, karena menurutnya saya cocok menyanyikan lagunya. Saya ucapkan terimakasih kepada sahabat saya Aminoto Kosin," kata Uthe sambil mengajak Aminoto untuk berkolaborasi menyanyikan lagu Astaga.
Soal suara, juga tidak perlu diragukan lagi. Maklum di usianya kini bagi Uthe untuk bisa tetap bertahan di industri musik yang semakin kompetitif.
Sambil bernyanyi, tak jarang istri Jeffry Waworuntu tersebut masuk ke jejeran penonton platinum (VIP) dan mengajak mereka menyumbang suara. Uthe juga rajin menyapa satu persatu orang yang ia kenal layaknya seorang tuan rumah dalam sebuah pesta. Ya pesta untuk merayakan 25 tahun perjalanan karirnya di blantika musik Indonesia.
Ia dikenal sebagai penyanyi andal. Bernyanyi dari Jakarta sampai ke Washington. Dari Bandung ke Finlandia. Mengeluarkan segenap potensi suara harmoninya ke seluruh dunia. Menjadi salah satu duta musik indonesia terbaik.
Ruth Sahanaya membangun semua itu dimulai dengan mengikuti beragam festival musik. Diawali tahun 1983 ketika ia berhasil meraih juara pertama di 4 festival musik di Indonesia. Ruth lalu mulai menguji dirinya di luar negeri. Ia lalu menjadi salah satu duta seni suara untuk Indonesia dalam banyak ajang besar di dunia, termasuk Asean Song Festivals tahun 1988 dan Tokyo Music Festival tahun 1991.
Di awal karirnya Ruth kerap tampil membawakan lagu jazz. karena kerap tampil sebagai bintang tamu di beberapa group musik yang beraliran jazz misalnya Karimata, Krakatau dll. Lebih dari itu, Ruth memang fasih mengenal idiom-idiom jazz lewat ungkapan ekspresi beberapa penyanyi jazz internasional idolanya.
Bukan hal yang aneh bila pada akhirnya, pada saat Ruth bernyanyi, sering terbersit nuansa jazzy.Tetapi setelah Ruth merintis album solonya, penyanyi yang satu ini memang dapat membuktikan bahwa ia pun dapat menginterpretasikan semua jenis lagu, dari nuansa POP sampai dengan lagu yang lainnya.
Tahun 1992, menjadi tahun Ruth Sahanaya, setelah merilis album <>Kaulah Segalanya<> dan menerima penghargaan musik di Indonesia, Ruth membuktikan dengan merebut 2 buah penghargaan tertinggi di 2 ajang Festival musik di Luar negeri yaitu Grand Prix Winner pada "Mindite song festiva" di Lahti, Finlandia tahun 1992 dan The First Winner dari "City of the Hague Award" dan The Second Winner dari "The Hollan Kasino Schevenungen.
Waktu semakin berjalan karir Ruth Sahanayapun semakin bersinar, dalam kurun waktu 10 tahun, Ruth telah banyak berkolaborasi dengan penyanyi - penyanyi Internasional, sebut saja Mario Frangoulis (penyanyi tenor terkenal dari Yunani), Eric Bennet, Jeff Kashiwa, Dave Koz, Phill Perry, Keith Martin, dan banyak lagi.
Dan kini 25 tahun kiprahnya, ia menyuguhkan konser yang hangat pada penggemarnya.
Source: www.mediaindonesia.com
Wahh, bener-bener sesuatu yang luar biasa dan pantas untuk diacungi jempol dehhh.... Denger-denger nih, konser semalam bakal di tayangkan di SCTV, loh.. So, tunggu update nya di FB saya yah... hihi....***

No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.