Resep Kue Pernikahan Langgeng

Friends, pada jaman sekarang, sepertinya perceraian bukanlah hal yang asing di telinga kita. Setiap hari, ketika kita menonton televisi, isi beritanya kebanyakan hanyalah kasus-kasus perceraian para artis.
Sebagai bintangnya Tuhan, sudah menjadi tugas kita untuk menyinari dunia yang semakin gelap ini. Apapun yang kita lakukan, sudah seharusnya mencerminkan Kristus dalam hidup kita.

Berikut ini saya ada sebuah resep istimewa, ehhehe... Resep Kue Pernikahan Langgeng.
Penasaran kann? Lebih baik kita simak ajah yahhh..........

KUE PERNIKAHAN LANGGENG


Bahan :
1 lelaki sehat
1 perempuan sehat
100% komitmen
2 pasang restu orang tua
1 botol kasih sayang murni

Bumbu :
1 potong besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sdt saling menelepon,
(Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Cara Memasak :
1. Laki-laki dan perempuan dicuci bersih, buang semua masa lalunya
sehingga tersisa niat yang murni.

2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang
tua secara merata.

3. Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api
merata sekitar 1 jam di depan tokoh rohaniwan.

4. Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.

5. Kue siap dinikmati.

Tips memasak :
1. Pilih lelaki dan perempuan yang benar-benar matang dan seimbang.

2. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya
terjamin.)

3. Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.

4. Gunakan Kasih sayang yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Catatan :
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah". Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin semuanya halal dan tanggal kedaluarsanya seumur hidup, jadi aman di konsumsi selamanya, hahahaha.....

Source: Facebook

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.