Tuhan adalah Nahkoda Hidupku....
Suatu saat aku sedang menikmati senja dalam perahu keselamatanku yg sedang berlabuh,
Kulihat TUHAN di ruang pengemudi, DIA menatapku & berkata,
"Lepaskanlah tambatan tali itu, & biarkan AKU membawa engkau ke seberang.. Sebab bukan rancangan-KU engkau tertambat disini"
Gelisah & kuatir aku menjawab,
"TUHAN, bukankah lebih baik aku tetap di sini ?
Aku tak akan melihat taufan & badai.
Dan aku dapat kembali ke darat kapan pun aku mau "
Dengan lembut, DIA memegang tanganku, menatap mataku & berkata:
"jika engkau tidak mengalami taufan & badai, engkau tidak akan pernah melihat bagaimana AKU mengatasi semua itu.. Engkau juga tidak akan pernah melihat, bahwa AKU berkuasa atas semua itu"
Dalam pergumulanku, aku memandangi tali yg mengikat perahu.
Di tali itu, kulihat ada rasa kuatir akan keuangan, pekerjaan, kehidupan, & masa depanku.
Dalam hatiku aku bertanya,
Tahukah DIA apa yang aku inginkan?
Mengertikah DIA apa yang aku rindukan?
TUHAN memelukku & berkata lembut,
"Memang tidak semuanya akan sesuai dengan apa yg engkau inginkan,
Bahkan mungkin kebalikannya yang akan engkau dapatkan.
Tapi maukah engkau percaya, bahwa rancangan-Ku adalah rancangan damai sejahtera dan masa depanmu adalah masa depan yg penuh harapan?"
DIA memeluk & menangis bersamaku,
Lalu dengan berat aku melepas tali perahuku,
ku lepaskan semua rasa kuatir itu dari hatiku,
ku taruh masa depanku di tangan-NYA.
Aku tidak tahu bagaimana nanti masa depanku, tapi aku percaya DIA sudah ada di sana.
Dengan penuh harap, aku menatap-NYA serta menggenggam erat tangan-NYA & berkata,
"Jadilah nahkoda dalam hidupku & marilah berlayar bersama..
Meski aku takut, gelisah di dalam hatiku...
Ajarku untuk dapat percaya kepadaMU.."
Seberat apa pun jalan di hadapan kita kelak..
Bersama Tuhan, kita akan aman sampai ke seberang..
Source: Facebook
Kulihat TUHAN di ruang pengemudi, DIA menatapku & berkata,
"Lepaskanlah tambatan tali itu, & biarkan AKU membawa engkau ke seberang.. Sebab bukan rancangan-KU engkau tertambat disini"
Gelisah & kuatir aku menjawab,
"TUHAN, bukankah lebih baik aku tetap di sini ?
Aku tak akan melihat taufan & badai.
Dan aku dapat kembali ke darat kapan pun aku mau "
Dengan lembut, DIA memegang tanganku, menatap mataku & berkata:
"jika engkau tidak mengalami taufan & badai, engkau tidak akan pernah melihat bagaimana AKU mengatasi semua itu.. Engkau juga tidak akan pernah melihat, bahwa AKU berkuasa atas semua itu"
Dalam pergumulanku, aku memandangi tali yg mengikat perahu.
Di tali itu, kulihat ada rasa kuatir akan keuangan, pekerjaan, kehidupan, & masa depanku.
Dalam hatiku aku bertanya,
Tahukah DIA apa yang aku inginkan?
Mengertikah DIA apa yang aku rindukan?
TUHAN memelukku & berkata lembut,
"Memang tidak semuanya akan sesuai dengan apa yg engkau inginkan,
Bahkan mungkin kebalikannya yang akan engkau dapatkan.
Tapi maukah engkau percaya, bahwa rancangan-Ku adalah rancangan damai sejahtera dan masa depanmu adalah masa depan yg penuh harapan?"
DIA memeluk & menangis bersamaku,
Lalu dengan berat aku melepas tali perahuku,
ku lepaskan semua rasa kuatir itu dari hatiku,
ku taruh masa depanku di tangan-NYA.
Aku tidak tahu bagaimana nanti masa depanku, tapi aku percaya DIA sudah ada di sana.
Dengan penuh harap, aku menatap-NYA serta menggenggam erat tangan-NYA & berkata,
"Jadilah nahkoda dalam hidupku & marilah berlayar bersama..
Meski aku takut, gelisah di dalam hatiku...
Ajarku untuk dapat percaya kepadaMU.."
Seberat apa pun jalan di hadapan kita kelak..
Bersama Tuhan, kita akan aman sampai ke seberang..
Source: Facebook
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.