Keharuman Kehidupan

Saat LEWAT di depan PABRIK COKLAT, kita bisa MENCIUM AROMA COKLAT yg sungguh HARUM.

MENCIUM BAUNYA saja kita sudah BISA MEMBAYANGKAN KELEZATANNYA.

Namun, kalau kita LEWAT SEBELUM PABRIK itu MEMULAI PROSES PRODUKSI, AROMA tersebut TIDAK ADA.

Apakah PABRIKNYA KOSONG?
TIDAK!

BIJI COKLAT yg menjadi BAHAN BAKUNYA TERSEDIA.
COKLAT jadi HASIL PRODUKSI pun sebenarnya ADA.

Tetapi mengapa AROMA COKLAT yg SEDAP itu TIDAK MUNCUL?

Karena AROMA itu hanya MUNCUL ketika PROSES PEMASAKANNYA DIMULAI.

HIDUP kita pun DEMIKIAN.
HIDUP kita bisa MENGELUARKAN BAU yg HARUM.

Saat kita sedang MENGALAMI PROSES KEHIDUPAN.

Ketika harus BERJUANG sendirian, kita sedang DIPROSES untuk MENGELUARKAN AROMA KETANGGUHAN.

Ketika USAHA KERAS kita TIDAK DIHARGAI, kita DIPROSES untuk MENGELUARKAN AROMA KETULUSAN dan KERENDAHAN HATI.

Ketika DICURANGI atau DIKHIANATI, kita DIPROSES untuk MENGELUARKAN AROMA KASIH.

MENJALANI PROSES KEHIDUPAN memang TIDAK MUDAH.

INGATLAH bahwa PROSES KEHIDUPAN TERJADI SETIAP SAAT.

Saat PROSES terjadi, hal itu memang TIDAK MENYENANGKAN bagi DAGING kita.

Bahkan, sepertinya DAGING kita ingin BERONTAK terhadap semua PROSES yg MENYAKITKAN itu.

Meski demikian, BERSEDIAKAH kita menjalani PROSES itu dengan TEKUN hingga akhirnya kita MENGELUARKAN KEHARUMAN yg MENYUKAKAN HATI TUHAN?

Selama kita TIDAK BERSEDIA menjalani PROSES KEHIDUPAN, kita TIDAK MUNGKIN MENGELUARKAN KEHARUMAN . GBU ALL