Mitos yang Salah tentang Berat Badan!

foto: google

Mencapai berat badan yang ideal ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi ternyata ada mitos-mitos yang membuat kita semakin sulit untuk mencapai berat badan ideal tersebut. Berikut empat mitos berat badan yang kami sitat dari Readers Digest.

Mitos 1: Berat ideal Anda terjadi saat lulus kuliah, atau sebelum melahirkan.
Jika Anda berharap bisa kembali pada kondisi berat badan beberapa tahun yang lalu, hal tersebut bukan sesuatu yang haram. Tapi jika Anda melihat kembali pada 10 tahun yang lalu atau bahkan lebih, lebih baik hentikan kenangan itu.

Banyak orang yang mengalami kenaikan berat badan saat mereka mulai menua. Hal itu tak lepas dari melambatnya mekanisme metabolisme yang membuat kita makin sulit untuk mengurangi berat dengan mudah atau cepat seperti yang sudah kita lakukan di masa lalu.

Cobalah untuk tidak hidup di masa lalu, buatlah target yang sesuai dengan gaya hidup Anda saat ini.

Mitos 2: Berat badan ideal adalah yang sesuai standar BMI
Banyak faktor yang mempengaruhi berat badan ideal Anda. Faktor seperti jenis tubuh, jumlah sel lemak yang dimiliki, bagaimana susunan otot dan lain-lain. Angka yang ada pada acuan body mass index (BMI) hanyalah perkiraan saja dan bukan penentu kondisi kesehatan Anda.

Studi menunjukkan bagaimana indeks BMI salah pada beberapa perempuan dengan memasukkan mereka pada kondisi kelebihan berat badan dengan tidak mengukur lemak tubuh dan melebihkan pengukuran pada mereka yang memiliki rasio otot dibanding lemak lebih banyak.

Mitos 3: Berat badan ideal saya adalah berat teringan di timbangan
Jika Anda kembali melakukan diet berarti Anda sudah mengalami penambahan berat. Jika Anda menetapkan penurunan berat yang terlalu sulit untuk dijaga maka Anda bakal terjebak dalam siklus berbahaya diet yo-yo yang membuat berat badan naik turun secara drastis dalam waktu yang singkat.

Jika ini terjadi bisa berbahaya bagi tubuh karena komposisi tubuh bakal berubah, seiring dengan penurunan massa lemak yang Anda miliki. Dalam kondisi ini metabolisme akan menurun dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah.

Inilah mengapa berat badan terbaik bagi kita adalah yang sudah kita jalani sehari-hari.

Mitos 4: Semakin rendah berat badan, maka semakin sehat seseorang
Hal ini sama sekali tidak benar. Bahkan banyak studi menunjukkan jika Anda mengalami kelebihan berat badan, maka kehilangan 5 hingga 10 persen dari berat badan adalah hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan faedah kesehatan pengurangan berat badan.

Kita tak perlu menjadi kurus tapi cukup dengan mengurangi berat badan sebesar 5 hingga 10 persen untuk mengurangi resiko penyakit jantung, stroke, diabetes bahkan beberapa tipe penyakit kanker.


Sumber: Readers Digest | @infojakarta

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.