Lahir Sejarah di Bulan Oktober
Oleh : Rahmad Sail Nuthihar
Bermula dari sebuah kisah di bulan
oktober, didalamnya termaktub berjuta sejarah dan tidak cukup
tergoreskan dalam lembaran kertas. Diantaranya dimasukkan kedalam
Peringatan Hari Besar Indonesia seperti lahirnya
Pancasila, Sumpah Pemuda dan terbentuknya TNI AD, Hari Kopri serta baru –
baru ini kisah pilu para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II 2011 yang
kelahiran bulan Oktober baru saja di reshuffle dari jabatannya. Melihatnya dari sudut panda
ng yang berbeda tentunya sangat
menarik untuk diulas. Menimbulkan koherensi bila dipadukan dengan isu –
isu terhangat di negeri ini, meskipun bukan unsur kesengajaan.
Lahirnya pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia 1 oktober tertuang dalam UUD 1945. Barang tentu tidak ada yang melupakan hari
Kembali pada persolan bulan oktober, terdapat juga Hari Sumpah Pemuda tepatnya tanggal 28 oktober 1928. Para pemuda mencoba memersatukan seluruh pemuda di tanah air ini untuk sekata, Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Indonesia. Merupakan perjalanan panjang yang harus ditempuh dan menuai banyak hambatan tetapi, para pemuda sebelumnya sigap menghadapi itu dan tersebutlah Sumpah Pemuda. Sebuah sumpah para pemuda untuk bangsanya. bersejarah itu. Dimana para penggagas menggagaskan burung garuda menjadi lambang bangsa indonsia. Menjadikannya sebuah cita bangsa Indonesia layaknya kata “bhineka tunggal ika” sebagai pemersatu rakyat Indonesia. Seraya gambar lainya menambah keelokan lambang negara seperti, rantai, kapas, kepala banteng, bintang, dan pohon beringin. Memberi arti tersendiri sehingga tersebutlah lima sila dalam pancasila.
Kemudian HUT TNI AD, sebagai negera
yang baru saja terbentuk. Segenap pertahanan di dalam bangsa harus
ditingkatkan. guna mengamankan jalannya biroklasi pemerintahan serta
mensiasati ancaman yang datang dari dalam negeri tak terkecuali oleh
Negara asing. Oleh karena itu dibentulah Tentara Nasional Indonesia,
dari sebelumnya berganti nama.
Dari sekian hari bersejarah bangsa Indonesia, tercipta juga sejarah sendiri para pemimpin tanah air ini. dimana para menteri cabinet Indonesia bersatu II, pemerintahan Susilo Bambang yudhiono diresafle dari kursi jabatannya. Diantaranya adalah ,
Menteri Perhubungan Freddy yang lahir 15 Oktober 1947, Menteri
Hukum dan Ham. Patrialis yang 31 Oktober . Menteri Perumahan Rakyat
Suharso yang kelahiran 31 Oktober 1954, Marie Elka Pangestu yang
sebelumnya menjabat menteri pangan di pindahkan ke Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi yang mana juga kelahiran 22 oktober 1956 [detiknews].
Bertambahnya usia dari mereka tidak
menambah kinerja para menteri sebelumnya bertugas sehingga presiden
mengantikaannya. Walaupun dibantah oleh menteri kesekretariat Negara
yang mengatakan “bukan hal itu yang menjadi pertimbangan
presiden”[metrotv].
Berbagai pernyataan juga
disampaikan para menteri sebelumnya, bila Patrias Akbar merasa senang
digantikan dari jabatannya berbeda halnya dengan menteri kelautan dan
perikanan yang merasa kecewa serta dizalimi dari keputusan presiden
tersebut.
Mendengar bulan oktober kegembiraan
tersendiri bagi para petani, dikarenakan mereka bisa bercocok tanam
karena sedang musim hujan. dan sebaliknya dengan para petani karet dan
nelayan. Bulan oktober adalah bulan dimana mereka tidak bisa bekerja
dari bulan sebelumnya, sejalan dengan duka yang diaalami para menteri.
Jika memandang dari segi manapun,
sejarah baru bisa saja diciptakan walau tanpa direncakan sekalipun. Bila
sebelumnya kita mengetahui bulan oktober dilahirkan pancasila, apakah
jauh sebelum hari sudah dipersiapkannya pada tanggal tanggal tersebut
akan ditetapkannya pancasila. Sulit menemukan jawaban dari tersebut,
walaupun ditujukan kepada seorang filosofi sejarah. Tidak ada manusia
yang bisa menentukan jalan cerita selanjutnya. Disadari atau tidak sejarah bisa terlhirkan tanpa perlu direcanakan. Bertanya mengenai yang benar, hanya allah mampu menjawab.
Dari sekian banyak sejarah yang
terjadi pada bulan oktober tahun silam, menjadi arti tersendiri bagi
bangsa Indonesia. Untuk kembali berbenah didalam rumah bangsa Indonesia.
Belajar pada pengalaman adalah guru terbaik bagi perubahan bangsa
Indonesia guna mensejahterakan rakyat yang bernaung di dalam NKRI.
Bilamana ada orang yang berduka
pada bulan oktober ini, tentunya menjadi cambuk peringatan menuju hari
esok yang lebih cerah. Tidaklah seorang pemimpin mengambil tindakan bila
sebelumnya tidak mempertimbangkan keefsiensinya. Perihal sejarah jangan
pernah dilupakan. Seperti kata “bangsa yang besar adalah bangsa yang
mengetahui sejarah bangsanya terdahulu”.
Source: http://filsafat.kompasiana.com/2011/10/21/lahir-sejarah-di-oktober/

No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.