Belajar dari Ikan Bandeng
Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.
Ikan bandeng memiliki daging yangg lezat. Namun, sayangnya memiliki
tulang dan duri yang susah dipisahkan dari dagingnya. Salah satu cara
mengatasi masalah ini adalah dengan mengolah bandeng menjadi bandeng
presto. Bandeng diolah dengan pressure cooker, alat masak yang bekerja
dengan memberikan tekanan tinggi. Tekanan ini telah diatur sedemikian
rupa, sehingga tulang dan duri bandeng tersebut bisa menjadi lunak, tapi
dagingnya sendiri tidak rusak.
Kita pun dapat menikmati daging bandeng yang lezat tanpa harus
terganggu dengan tulang dan durinya lagi. Hampir sama dengan ikan
bandeng, ada juga banyak “Tulang dan Duri” dalam diri kita yang membuat
hidup kita tidak menyenangkan bagi TUHAN. Mungkin “Tulang dan Duri” itu
berupa kesombongan, kekurangpercayaan, kekerasan hati, pola pikir yang
salah, dan sebagainya. Maka, kerap kali TUHAN harus mengatasinya dengan
“Memasukkan” kita untuk sementara waktu ke dalam “Pressure Cooker”,
yakni situasi hidup yang sering kita anggap membuat kita stres. Tentu dengan
“Takaran Tekanan” yang sudah DIA atur, sehingga tidak akan melebihi
kemampuan kita untuk menanggungnya. Cukup kuat untuk “Melunakkan Duri”
atau membentuk kita, tapi tidak sampai membuat kita hancur.
Apabila saat ini kita sedang berada dalam situasi yang tertekan,
yang membuat kita stres, jangan menyerah !! Tetaplah beriman kepada-Nya.
Bahkan, pakai kesempatan ini untuk merenung dan mencari apa yang DIA
ingin kita ubah dalam diri kita. Lalu jalani dengan kesabaran dan
ketekunan, agar melalui proses ini, kita menjadi pribadi yang lebih
baik.
source: http://www.ceritakristen.org/category/ilustrasi-kehidupan
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.