Buanglah Sampah dalam Hidupmu!
Reformasi rohani selalu dimulai dengan pertobatan diri sendiri dan tekad untuk setia mengikut Tuhan. Kemudian dilanjutkan dengan kesediaan membuang semua sampah rohani, yaitu hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan atau hal-hal yang menghalangi kesetiaan kita kepada-Nya.
Setelah menemukan kitab Taurat, Raja Yosia mengadakan reformasi secara besar-besaran. Ia memberi teladan dengan pergi ke rumah Tuhan dan membaca kitab Taurat yang telah ditemukan. Dia didukung oleh para pemimpin umat lainnya dalam reformasi ini sehingga rakyat pun ikut serta dalam gelombang kebangunan rohani secara total (23:1-3). Pertobatan yang terjadi setelah mendengar pembacaan hukum Taurat (22:10-11, 19) dilanjutkan dengan menghancurkan berhala-berhala dan perlengkapannya serta memberhentikan para imam dewa asing (23:4-5).
Reformasi itu sangat efektif sehingga umat Allah kembali kepada Allah yang hidup sebagai pusat penyembahan. Kitapun hendaknya melakukan reformasi dalam hidup kita. Sehingga kita, keluarga kita dan orang2orang yang ada di sekeliling kita dapat mengenal dan melihat Tuhan dalam hidup kita.
Jika anda ingin mereformasikan hidup anda, andapun harus rela menyerahkan segala sesuatu yang tidak berkenan dalam hidup Anda kepada Tuhan tanpa ada yang tersisa, agar tidak menghalangi kedekatan kita dengan Tuhan.
Mari.. saatnya reformasikan hiudp kita.. !!! Tunjukkan pada dunia bahwa kita adalah anak-anak Tuhan..
Ulangan 30:19b-20a
“Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup,
baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya.”.
Setelah menemukan kitab Taurat, Raja Yosia mengadakan reformasi secara besar-besaran. Ia memberi teladan dengan pergi ke rumah Tuhan dan membaca kitab Taurat yang telah ditemukan. Dia didukung oleh para pemimpin umat lainnya dalam reformasi ini sehingga rakyat pun ikut serta dalam gelombang kebangunan rohani secara total (23:1-3). Pertobatan yang terjadi setelah mendengar pembacaan hukum Taurat (22:10-11, 19) dilanjutkan dengan menghancurkan berhala-berhala dan perlengkapannya serta memberhentikan para imam dewa asing (23:4-5).
Reformasi itu sangat efektif sehingga umat Allah kembali kepada Allah yang hidup sebagai pusat penyembahan. Kitapun hendaknya melakukan reformasi dalam hidup kita. Sehingga kita, keluarga kita dan orang2orang yang ada di sekeliling kita dapat mengenal dan melihat Tuhan dalam hidup kita.
Jika anda ingin mereformasikan hidup anda, andapun harus rela menyerahkan segala sesuatu yang tidak berkenan dalam hidup Anda kepada Tuhan tanpa ada yang tersisa, agar tidak menghalangi kedekatan kita dengan Tuhan.
Mari.. saatnya reformasikan hiudp kita.. !!! Tunjukkan pada dunia bahwa kita adalah anak-anak Tuhan..
Ulangan 30:19b-20a
“Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup,
baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya.”.
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.